Review Film Chunhyang

Film ini diangkat dari cerita rakyat Korea yang sangat terkenal. Dikisahkan, di Nawmon, tinggallah Chunhyang gadis cantik seorang anak gisaeng (perempuan penghibur) dan karenanya, statusnya dalam masyarakat tak terlalu baik.

Adalah Lee Mongryrong (Jo Seung-woo) putra gubernur setempat yang masih belia kemudian jatuh cinta padanya. Ia nekad menikahi Chunhyang tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Namun Mongryong (yang memang bisa disebut masih kanak-kanak) kemudian harus meninggalkan Chunhyang karena orangtuanya pindah dan dia juga harus ikut ujian negara.

Mongryong
Mongryong

Selama ditinggal Mongryong ini, kecantikan Chunhyang menarik hati gubernur yang baru dan berniat mempersuntingnya.

Namun Chunhyang yang cintanya hanya untuk Mongryong, menolak Sang Gubernur. Karena dianggap membangkang, Chunhyang kemudian diancam hukuman mati.

Di sisi lain, Mongryong akhirnya lulus ujian negara dengan nilai mengagumkan. Ia kemudian ditugaskan raja untuk pergi ke daerah untuk mengontrol para pejabat di daerah dengan menyamar.

Ketika ia sampai di Namwon dan mendengar tentang Chunhyang, ia yang kini telah menjadi ‘seseorang’ segera beraksi untuk membebaskan istrinya.

Ending bahagia, tentu saja. Karena Chunhyangadalah sebuah cerita rakyat yang ceritanya tentu saja sudah diketahui ‘semua orang’, tentulah keahlian si pencerita yang kemudian dibutuhkan untuk membuatnya tetap menarik.

Dan saya pikir, sutradara Im Kwon-taek berhasil melakukannya.

Dengan warna-warna yang indah (tidak hanya tata busana dsb, tapi juga setting alam yang memukau), pemilihan pemain yang pas (Jo Seung-woo maupun  mampu menampilkan sosok para remaja belia dengan cinta yang menggebu dan nekad:) )

Gaya penceritaannya unik
Gaya penceritaannya unik

Ditambah gaya penceritaan yang  tak biasa (seolah diceritakan bak sebuah ponsori yang melibatkan seorang pencerita di atas panggung), membuat film ini terasa sangat ‘artsy’ dan enak diikuti.

Catatan:

  • Seperti saya sebutkan di atas, film ini didasarkan pada cerita rakyat Korea yang konon sangat terkenal, “Chunhyang” yang berlatar abad 18, di Provinsi Namwon. Saking terkenalnya kisah Chunhyang ini, di Namwon kabarnya diadakan acara tahunan, Chunhyang Festival (biasanya diadakan pada bulan Mei).
212831_image2_1
Festival Chunhyang (gambar cr. to owner)
  • Pada tahun 2010, sutradara Kim Dae-woo, membuat film The Servant yang membalikkan cerita klasik Chunhyang, dimana yang jadi hero justru Bang-ja, pelayan Mongryong.

Cast:
Lee Hyo-Jeong – Sung Chunhyang
Jo Seung-woo – Lee Mongryong
Kim Sung-nyu – Wolmae
Kim Hak-young – Bangja

Sutradara: Im Kwon-taek
Penulis: Cho Sang-hyun , Kang Hye-yun
Rilis: 29 Januari 2000
Durasi: 134 menit
Negara/ Bahasa: Korea Selatan/ Korea

Awards:

  • Asia-Pacific Film Festival 2000: Special Jury Award (Im Kwon-taek)
  • Cannes Film Festival 2000: Nominasi Palme d’Or (Im Kwon-taek)
  • Hawaii International Film Festival 2000: Best Feature Film (Im Kwon-taek)
  • Pusan International Film Festival 2000: Netpac Award (Im Kwon-taek)
    dll, lihat imdb.com

Rienchan

tentang menonton dan film-film yang kutonton serta serba-serbi dunia tontonan

You may also like...

Verified by MonsterInsights